Materi Akuntansi Lengkap

Selamat datang di www.akuntanmaniak.blogspot.com saat ini site masih dalam tahap perbaikan..

Download Materi Akuntansi

Selamat datang di www.akuntanmaniak.blogspot.com saat ini site masih dalam tahap perbaikan..

The Journal of Economic and Accounting

Selamat datang di www.akuntanmaniak.blogspot.com saat ini site masih dalam tahap perbaikan..

Economic Hideline News

Selamat datang di www.akuntanmaniak.blogspot.com saat ini site masih dalam tahap perbaikan..

Kritik dan Saran yang Membangun akan Bermanfaat untuk kemajuan Site ini

Selamat datang di www.akuntanmaniak.blogspot.com saat ini site masih dalam tahap perbaikan..

Blogger news

Minggu, 27 Juni 2010

Tabel Present Value

Tabel Present Value adalah tabel yang biasa digunakan untuk menghitung nilai dari suatu uang yang diproyeksikan dengan waktu dengan mempertimbangkan komponen seperti bunga, lama waktu dan nilai uang itu tersendiri...
Tabel Present Value ini terdiri dari :
  • present value indeks faktor
  • future value indeks faktor
  • present value anuty indeks faktor
  • Future value anuity indeks faktor
tabel present value dapat di download di link berikut

----download tabel present value---

Manajemen Modal Kerja

I. MANAJEMEN MODAL KERJA

Sebelum mengetahui sumber modal, kita harus paham pengertian dari modal sendiri.

A. Pengertian Modal
Jika dilihat dari sejarahnya, maka pengertian modal awalnya adalah physical oriented.dalam hubungan ini dapat dikemunakan misalnya pengertian modal yang klasik, dimana arti dari modal itu sendiri adalah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebuh lanjut. Dalam perkembangannya ternyata pengertian modal mulai bersifat non-physical oriented, dimana pengertian modal tersebut lebih ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakau atau menggunakan, yang terkandung dalam barang-barang modal, meskipun dalam hal ini belum ada kesesuaian pendapat diantara para ahli ekonomi sendiri.

Pengertian modal dari beberapa penuis, yaitu sebagai berikut :
1. Liitge mengartikan modal hanyalah dalam artian uang
2. Schwiedland memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, dimana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang, maupun dalam bentuk barang, misalnya mesin, barang dagangan, dan lain sebagainya.
3. A. Amon J. Von Komorzynsky, yang memandang modal sebagai kekuasaan menggunakan barang modal yang belum digunakan, untuk memenuhi harapan yang akan dicapainya.

B. Sumber Modal Kerja

1. Sumber Intern
Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Alasan perusahaan menggunakan sumber dana intern yaitu :
• Dengan dana dari dalam perusahaan maka perusahaan tidak mempunyai kewajiban untuk membayar bunga maupun dana yang dipakai.
• Setiap saat tersedia jika diperlukan
• Dana yang tersedia sebagian besar telah memnuhi kebutuhan dana perusahaan.
• Biaya pemakaian relatif murah.
Sumber intern atau sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan adalah laba ditahan dan penyusutan.
2. Sumber Ekstern
Modal yang berasal dari sumber ekstern adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan. Alasan perusahaan menggunakan sumber dana ekstern adalah:
• Jumlah dana yang digunakan tidak terbatas
• Dapat dicari dari berbagai sumber
• Dapat bersifat fleksibel
Yang merupakan sumber ekstern perusahaan adalah supplier, bank dan pasar modal.

C. Jenis-jenis Modal Kerja
Menurut W.B. taylor, modal kerja dibagi:
• Modal kerja permanen (Permanent working capital), yaitu modal kerja yang harus ada untuk kelangsungan usaha, meliputi:
1.Modal kerja primer (primary working capital),
modal kerja minimum yang harus ada untuk menjamin kelangsungan usaha
2.Modal kerja normal (normal working capital)
yaitu Modal Kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal.
• Modal kerja Variable (Variable working capital) modal kerja yg berubah-ubah sesuai
keadaan
1. Modal kerja musiman (seasonal working capital), MK yang jumlah berubah-ubah
karena fluktuasi musim.
2. Modal kerja siklis (cyclical working capital), MK yg jumlah berubah-ubah disesuaikan dengan konjungtur
3. Modal kerja darurat (emergency working capital), modal kerja untuk kondisi darurat.


D. Konsep Modal Kerja
Setiap perusahaan selalu membutuhkan Modal kerja untuk membelanjai kegiatan operasional sehari-hari, seperti: membeli bahan, membayar gaji, upah buruh, dll.
Ada beberapa konsep Modal kerja:
• Konsep Kuantitatif, aktiva yang sekali berputar kembali kebentuk semula dalam jangka waktu yang pendek. Modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan Aktiva lancar. (sering disebut dengan modal kerja bruto (gross working capital))
• Konsep kualitatif, sebagian dari modal kerja dicadangkan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan tidak boleh digunakan untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan. Modal kerja menurut konsep ini adalah selisih aktiva lancar terhadap Hutang lancar (modal kerja neto (net working capital).
• Konsep Fungsional, mendasarkan diri terhadap dana dalam menghasilkan pendapatan. sebagian dana yang digunakan pada periode akuntansi langsung menghasilkan pendapatan pada periode tersebut (current income), sedangkan sebagian akan menghasilkan pendapatan di masa yad (Future income). Modal kerja yang baru akan menghasilkan pendapatan masa yad. Disebut Modal kerja potensiil. Yang termasuk dalam modal kerja potensiil adalah: Efek/surat berharga, dan bagian laba dari saldo piutang dagang. Sedangkan dana yang sebagian modal kerja dan sebagian non modal kerja adalah dana yang diinvestasikan dalam Aktiva tetap. Sebagian dari aktiva tetap yang telah memberikan current income – working capital, dan sisanya akan menghasilkan future income dimasa yad. – non working capital.

E. Perputaran Modal Kerja
Modal kerja selalu dalam keadaan operasi atau berputar selama perusahaan tersebut
dalam keadaan usaha. Perputaran modal kerja dimulai sejak kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja s.d. kembali lagi menjadi kas. Makin pendek periode perubahannya berarti makin cepat perputarannya dan sebaliknya.
• Penjualan tunai
Kas Persediaan Kas
• Penjualan kredit
Kas Persediaan Piutang Kas
• Bahan yang mengalami proses produksi
Kas Bahan Persediaan Piutang Kas
Upah
Tingkat perputaran modal kerja atau aktiva lancar (current assets turnover /CAT):
• CAT = Net Sales atau Net sales
Current assets ACA
• ACA = Current Assets awal + Current Assets akhir

ACA : Average Current Assets
Besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan dipengaruhi oleh dua faktor:
1.Periode perputaran/terikatnya Modal kerja
2.Pengeluaran kas setiap harinya
Periode perputaran modal kerja adalah merupa kan keseluruhan atau jumlah periode periode yang meliputi jangka waktu kredit beli, lama penyimpanan bahan, lamanya proses produksi, lama penyimpanan barang, dan jangka waktu
penerimaan piutang.

II. SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK


A. Pengertian Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial management)
Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat erharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dubayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo.
B. Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing)
Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan.

C. Tipe Pendanaan Jangka Pendek :
1. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang akrual.
2. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank.
D. Pendanaan Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya.
Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit

E. Pendanaan Tidak Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain :
1. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper.
2. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman)
3. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi.
4. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman.
5. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan.
6. Akseptasi Bank
7. Report

F. Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi dengan menggunakan kerangka :
• Strategi pendanaan secara keseluruhan
• Biaya
• Kerersediaan
• Fleksibilitas

III. SUMBER DANA JANGKA MENENGAH
Tidak ada pembatasan yang pasti antara jenis sumber dana usaha jika dibagi menurut waktu, jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Namun secara umum pembiayaan yang berjangka waktu satu hingga sepuluh tahun dikategorikan ke dalam pembiayaan jangka menengah. Sementara jika lebih dari masa tersebut di karegorikan menjadi pembiayaan jangka panjang.
A. Jenis – jenis Sumber Dana Jangka Menengah
1) TERM LOAN DAN EQUIPMENT LOAN
Pembiayaan dengan menggunakan jangka menengah banyak digunakan oleh perusahaan jika mereka membutuhkan dana. Ragam dan sumber pembiayaanpun sekarang makin bertambah, walaupun sebenarnya tidak dibedakan secara jelas jangka menengah dan jangka panjang namun biasanya pembiayaan berjangka waktu satu sampai sepuluh tahun adalah jangka menengah dan selebihnya adalah jangka panjang.
Term Loan adalah salah satu jenis pembiayaan jangka menengah yang dikeluarkan oleh comercial bank, asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan pemerintah dan supplier. Term Loan memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan penerbitan obligasi atau saham, karena adanya biaya emisi, pendaftaran dan biaya lainnya sehubungan dengan penerbitan obligasi atau saham. Selain itu juga tidak semia perusahaan mempunyai persyaratan yang cukup untuk menerbitkan saham atau obligasi.
2) LEASING
a. Pembiayaan Leasing
Leasing adalah salah satu bentuk pembiayaan yang telah menjangkau berbagai objek seperti apartemen, perkantoran, pertokoan, telepon, mobil, komputer, dan bahkan bangunan dan peralatan pabrik. Leasing adalah suatu kontrak antara pemilik aktiva dan pihak lain yang memanfaatkan aktiva tersebut untuk jangka waktu tertentu. Manfaat leasing adalah seseorang dapat memanfaatkan suatu aktica tanpa memiliki aktiva tersebut, sebagai kompensasi manfaat yang dinikmati maka ia harus membayar secara periodic sebagai sewa aktiva yang digunakan.
b. Pihak yang terlibat dalam sewa guna:
-Lessor, yaitu perusahaan sewa guna atau pihak yang embeikan jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk penyediaan barang modal.
-Lesse, yaitu persahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari pihak lessor.
-Supplier, yaitu perusahaan yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada lesse dengan pembayaran secara tunai oleh lessor.
-Kreditur, adalah pihak yang dalam transaksi sewa guna biasanya adalah bank yang memegang peranan dalam hal penyediaan dana kepada pihak lessor.
c. Jenis-jenis Leasing
1. Sale and Leaseback, dimana perusahaan yang memiliki aktiva seperti tanah, bangunan, dan peralatan pabrik menjual aktiva tersebut kepada perusahaan lain sekaligus menyewa kembali aktiva tersebut untuk periode tertentu. Pembeli aktiva tersebut dapat sebuah bank, perusahaan asuransi, perusahaan leasing, pegadaian atau investor individu. Biasanya aktiva dijual dengan nilai pasar. Manfaat dari bentuk ini adalah penjual ata leasee menerima pembyaran segera sebagai tembahan dana yang dapat diinvestasikan keinvestasi lain.
2. Operating Leases sering pula disebut sebagai service leases atau direct leases. Leasing jenis ini pihak lessor menyediakan pendanaan sekaligus biaya perawatan yang keseluruhanya tercakup dalam pembayaran.

3. Financial atau Capital Leases, bentuk leasing ini lessor tidak menanggung biaya perawatan, tidak dapt dibatalkan dan damortisasi secara penuh. Dengan demikian lessor menerima pembayaran sebesar harga perolehan aktiva ditambah tingkat keuntungan yang diisyaratkan. Pada umunya leasse juga harus membayar pajak dan asuransi aktiva yang menjadi obyek leasing tersebut. Perbedaan utama antara financial lease dan operating leasse adalah bahwa leasse menerima barang baru bukan bekas seperti pada operating leasse.

Klasifikasi perusahaan sewa guna dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok, yaitu :
1. Perusahaan sewa guna independent, Perusahaan jenis ini terpisah dan independent dari supplier. Untuk memenuhi kebutuhan barang modal nasabahnya, perusahaan ini dapat berhubungan dengan berbagai supplier

2. Captive lessor, adalah perusahaan sewa guna yang merupakan anak perusahaan supplier. Pembentukan perusahaan sewa guna ini didasari pemikiran bahwa dengan adanya captive lessor maka penjualan diharapkan akan meningkat.

3. Lease broker, adalah perusahaan yang hanya melakukan fungsi broker yaitu memepertemukan antara perusahaan yang membutuhkan barang modal dengan pihak lessor. Perusahaan lease broker biasanya tidak memiliki barang atau peralatan untuk menangani transaksi sewa guna atas namanya.

e. Keunggulan leasing/ sewa guna

Ada beberapa keunggulan yang diperoleh perusahaan dengan melakukan sewa guna dalam operasi usahanya antara lain :
1. Sering kali transaksi sewa guna dapat dilakukan tanpa uang muka
2. Pembayaran leasing umumnya lebih fleksibel tergantung dari kondisi keuangan perusahaan lessee
3. Salah satu bentuk pembiayaan yang bersifat off – balance – sheet, yang berarti bahwa transaksi sewa guna tidak tercantum sebagai komponen hutang pada neraca perusahaan lessee sehingga berdampak positif pada rasio keuangan perusahaan.
4. Salah satu jenis transaksi sewa guna yaitu operating lease yang berjangka waktu singkat, dapat mengatasi resiko keuangan yang dihadapi pihak lessee
5. Pembayaran sewa guna secara periodic dengan jumlah yang tetap memudahkan bagi pihak lessee untuk menyusun anggaran tahunan. Keputusan Peminjaman Lease Versus Pinjam

Keputusan Investasi Modal


Investasi modal digunakan untuk menjelaskan rencana manajer untuk mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk membiayai proyek-proyek yang memilliki implikasi jangka panjang. Investasi tidak hanya mencakup penanaman dana, tetapi pembelian barang dagangan dan peralatan merupakan investasi. Dalam hal ini, manajer harus secara hati-hati memilih proyek yang menjanjikan kembailan masa mendatang yang paling besar. Kepiawaian para manajer untuk membuat keputusan investasi modal merupakan factor yang paling penting yang berpengaruh terhadapa perusahaan dalam jangka panjang.
Perencanaan investasi
Jenis-jenis Keputusan Investasi Modal
Jenis-jenis keputusan investasi modal adalah:
1. Keputusan pengurangan biaya
2. Keputusan pelunasan pabrik dan fasilitas penggudangan
3. Keputusan pemilihan mesin
4. Keputusan untuk membeli atau menyewa
5. Keputusan penggantian peralatan
Keputusan investasi modal dapat dibagi menjadi 2 kelompok:
1. Keputusan penyaringan (Screening decision)
Adalah jenis keputusan yang berkaitan dengan apakah usulan proyek investasi memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Keputusan pemilihan (Preference decision)
Adalah jenis keputusan yang berkaitan dengan pemilihan beberapa alternative usulan proyek investasi.
Nilai Waktu Uang
Dalam pembuatan keputusan investasi modal, perlu digunakan teknik atau pendekatan yang mengakui nilai waktu uang. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa nilai satu rupiah pada hari ini lebih besar dbanding dengan nilai satu rupiah pada tahun yang akan datang. Kondisi ini juga berlaku dalam pemilihan alternative proyek investasi.
Teknik investasi modal yang mengakui kedua karakteristik investasi bisnis adalah teknik yang melibatkan arus kas yang didiskontokan(discounted cash flow), yaitu arus kas yang dinilai kembali menurut kesetaraan waktu. Dengan penilaian kembali tesebut, angka-angka rupiah dapat diperbandingkan satu sama lain dan perusahaan dapat pula mengetahui apakah sebuah usulan proyek investasi memenuhi standar (criteria) minimum yang telah ditetapkan atau tidak.
Ada dua pendekatan dalam pendiskontoan arus kas, yaitu:

1. Metode Nilai Bersih Sekarang (Net Present Value/NPV)
Dengan metode NPV, penilaian sebuah usulan investasi dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
• Seluruh arus kas masuk yang dijanjikan oleh sebuah proyek investasi dinilai tunaikan.
• Seluruh arus kas keluar selama umur proyek juga dinilaitunaikan.
• Nilai tunai arus kas masuk dijumlahkan dan nilai tunai arus kas keluar juga dijumlahkan.
• Bandingkan nilai uang tunai arus kas masuk dan jumlah nilai tunai arus kas keluar.
Selisih antara kedua angka disebut dengan net present value. Angka ini digunakan untuk membuat keputusan menerima atau menolak sebuah usulan investasi. Jika nilai tunai arus kas masuk lebih besar dari jumlah nilai tunai arus kas keluar, maka usulan investasi tersebut diterima, demikian pula sebalikanya, jika jumlah nilai tunai arus kas masuk lebih kecil dibanding jumlah nilai tunai arus kas keluar, maka usulan investasi ditolak.
Mengapa analisis menekankan pada arus kas?

Alasan utamanya adalah bahwa laba akuntansi dihitung berdasarkan konsep accrual yang mengabaikan timing arus masuk dan arus keluar kas. Meskipun informasi laba bersih sangat bermanfaat bagi keperluan lain, namun informasi laba bersih tidak digunakan dalam analisis pendiskontoan arus kas. Dengan demikian, manajer dapat mengabaikan informasi laba bersih dan lebih berkonsetrasi pada upaya mengidentifikasi arus kas yang berhubungan dengan sebuah proyek investasi.

Jenis-jenis arus kas, antara lain:
1. Arus kas keluar, merupakan investasi awal (termasuk biaya instalasi), kenaikan modal kerja, reparasi dan pemeliharaan, dan kenaikkan biaya operasi.
2. Arus kas masuk, merupakan kenaikkan pendapatan, penurunan biaya, nilai sisa/residu, dan pembebasan modal kerja.
Pemuliahan investasi awal
Ketika menghitung nilai tunai sebuah proyek, depresiasi tidak dikurangkan , karena:
1. Depresiasi merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas saat ini.
2. Metode pendiskontoan arus kas secara otomatis memberikan kembalian investasi awal, sehingga pengurang depresiasi tidak diperukan.
Penyederhanaan asumsi
Dalam menggunakan metode arus kas yang didiskontokan, minimum ada dua asumsi yang disederhanakan, yaitu:
1. Seluruh arus kas selain investasi awal dianggap terjadi pada akhir tahun.
2. Seluruh arus kas yang dihasilkan oleh sebuah proyek investasi segera diinvestasikan kembali.
Pemilihan tingkat bunga (discount rate)
Untuk menggunakan metode NPV, kita harus memilih tingkat kembalian untuk pendiskontoan arus kas menjadi nilai tunai. Tingkat kembalian yang digunakan dalam perhitungan biasanya merupakan tingkat bunga umum yang berlaku di pasar. Umunya mengacu pada biaya modal (cost of capital) perusahaan. Biaya modal adalah rata-rata tingkat kembalian yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada kreditur jangka panjang dan para pemegang saham untuk pengguna modal mereka. Yang dimaksud dengan modal terdiri dari modal asing (utang) dan modal sendiri (modal saham).
2. Metode Tingkat Kembalian Internal (Internal Rate Of Return/IIR)
The time-adjusted rate of return (TARR) atau internal rate of return (IIR) adaah tingkat bunga yang dijanjikan oleh sebuah proyek investasi selama umur proyek tersebut. Tingkat bunga ini sering disebut dengan hasil (yield) sebuah proyek investasi. IIR dihitung dengan mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai tunai arus kas keluar dan nilai tunai arus kas masuk sebuah proyek. Dengan kata lain, IIR adalah tingkat bunga yang menghasilkan angka NPV sama dengan nol. Jadi IIR merupakan true interest yield yang dijanjikan olh sebuah proyek investasi.
Penggunaan angka Intenal Rate of Return
Tingkat kembalian minimum adalah tingkat kembalian yang diharapkan dari sebuah proyek investasi. Apabila angka IIR lebih besar atau sama dengan tingkat kembalian minimum yang diharapkan, maka usulan sebuah proyek dapat diterima. Jika angka IIR lebih kecil dari tingkat kembalian minimum, maka usulan investasi ditolak. Angka yang dijadikan patokan dasar untuk menetapkan tingkat kemalian minimum adalah biaya modal (cost of capital).
Biaya modal (cost of capital) sebagai alat penyaring usulan investasi
Jika perusahaan menggunakan metode IIR, biaya modal digunakan sebagai tarif penghambat (hurdle rate) yang harus dilewati oleh sebuah proyek investasi agar usulan proyek itu diterima.
Jika perusahaan menggunakan metode NPV, maka biaya modal dipakai sebagai tingkat bunga (discount rate) guna menghitung NPV untuk usulan proyek investasi.
Perbandingan antara metode NPV dan metode IIR
1. Metode NPV lebih mudah digunakan
2. Asumsi yang dibangun dalam metode IIR memunculkan pertanyaan.

Yang menyebabkan perbedaan antara metode NPV dengan metode IIR adalah (1) metode NPV menganggap bahwa arus masuk kas akan diinvestasikan kembali pada tingakat kembalian tertentu, sedangkan metode IIR tingkat kembaliannya sama dengan IIR, (2) NPV mengukur kemampulabaan dalam angka absolute, sedangkan IIR mengukurnya dalam angka relative (%).
Capital Rationing
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam melakukan kajian dan pemilihan proyek-proyek dengan kendala dana untuk menghasilkan nilai maksimum bagi perusahaan disebut capital rationing, yaitu merupakan pendekatan dalam pemilihan berbagai alternative proyek investasi apabila perusahaan memiliki dana terbatas. Dalam pendekatan ini, nilai perusahaan dimaksimumkan dengan memilih kombinasi proyek yang merayap dana yang tersedia dan memaksimumkan jumlah NPV.

Proyek independen dan investasi parsial
Untuk memilih proyek investasi yang memaksimumkan jumlah NPV dapat digunakan indeks NPV apabila 2 kondisi ini terpenuhi, yaitu: (1) proyek investasi yang dianalisis bukan proyek yang saling meniadakan (mutually exclusive), dan (2) dimungkinkan investasi parsial. Indeks NPV dapat dihitung dengan membagi NPV dengan investasi awal.
Indeks NPV = NPV/Investasi awal

Investasi yang dapat dipecah (divisible investment), artinya investasi dapat dilakukan untuk sebagian saja, sedangkan investasi yang tidak dapat dipecah (indivisible investment), artinya nilai investasinya harus 100%.
Jika dana yang dimiliki oleh perudahaan tidak terbatas jumlahnya, maka proyek yang menghasilkan NPV tertinggilah yang akan dipilih dari proyek-proyek yang saling meniadakan. Namun jika dana yang tersedia terbatas, maka criteria NPV tidak dapat lagi digunakan karena pemilihan beberapa proyek akan mempengaruhi ketersediaan dana untuk proyek-proyek lainnya.
Pendekatan Lain Dalam Analisis Investasi Modal

Metode-metode untuk menganalisis investasi modal antara lain:
1. Metode Periode Kembalian Investasi (Payback Method)
Periode kembalian investasi adalah waktu yang diberikan oleh sebuah proyek investasi untuk menutup investasi mula-mula dengan penerimaan kas yang dihasilkan oleh investasi tersebut. Metode periode kembalian investasi memusatkan perhatiannya pada rentang waktu tersebut. Anggapan dasar metode ini adalah semakin cepat waktu yang diperlukan oleh sebuah proyek investasi untuk menutup investasi awal, semakin baik proyek investasi tersebut. Untuk menghitung periode kembalian investasi dapat menggunakan rumus berikut:

Periode Kembalian = Investasi Awal/Arus Kas Masuk Bersih Tahunan

Kelebihan metode periode kembalian investasi:

• Membantu manajer mengidentifikasi manakah diantara proposal yang “akan dipertimbangkan” untuk dievaluasi lebih lanjut dengan menggunakan metode-metode yang lebih akurat.
• Bermanfaat bagi perusahaan yang baru yang kondisinya kekurangan kas.
• Bermanfaat bagi industri yang produknya cepat usang.
2. Metode Tingkat Kembalian Sederhana (Simple Rate Of Return Method)

Metode ini merupakan metode yang tidak melibatkan pendiskontoan arus kas masuk, namun lebih memfokuskan pada laba bersih akuntansi. Rumus untuk menganalisis investasi modal dengan metode tingkat kembalian sederhana:

Atau


Postaudit Terhadap Proyek Investasi Terpilih

Postaudit sebuah proyek investasi yang terpilih merupakan tindak lanjut setelah sebuah usulan proyek investasi dipilih dan diterapkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kinerja proyek investasi yang diharapkan benar-benar dapat dicapai, selain itu untuk menilai apakah data dan informasi yang digunakan sebagai bahan pertimbangan membuat keputusan mau memilih alternative proyek investasi cukup akurat dan menggambarkan kondisi sesugguhnya.
Investasi Modal di Lingkungan Industri Maju
Di lingkungan industri maju, investasi jangka panjang umumnya berhubunga dengan otomasi (komputerisasi) pabrik. Sebelum komitmen terhadap otomasi dilakukan, sebuah perusahaan seharusnya meningkatkan efisiensi penggunaan teknologi yang sekarang dipakai. Berbagai manfaat dapat diperoleh dari perencanaan rancangan ulang da penyederhanaan proses manufaktur yang dilakukan sekarang.
Jika manfaat dari perencanaan ulang dan penyederhanaan teah dicapai, barulah dapat dilihat secara jelas apakah otomasi dapat menghasikan tambahan biaya. Lingkungan manufaktur baru menghendaki bahwa perhatian sekarang lebih diarahkan pada input yang digunakan dalam model pendiskontoan arus kas.
Investasi dalam system manufaktur biasanya lebih mudah diidentifikasi, karena hamper semua investasi digunakan untuk pembelian peralatan produksi. Estimasi arus kas operasi dari investasi dalam peralatan standar umumnya bersandar pada manfaat wujud yang dapat diidentifikasikan secara jelas, seperti peghematan biaya tenaga kerja. Di lingkungan manufaktur baru, manfaat tak berwujud dan manfaat tidak langsung nilainya sangat material dan penting bagi kelayakan sebuah proyek.

Jumat, 18 Juni 2010

Laporan Keuangan Perusahaan

Tempo hari saya mendapat tugas dari dosen untuk mencari contoh laporan keuangan untuk di analisis dengan rumus2 tertentu..bagi pembaca civitas akademika yang saat ini sedang mendapat tugas yang sama dengan saya, ini saya share beberapa contoh laporan keuangan perusahaan baik jasa maupun dagang yang secara umum sudah go public. Contoh laporan keuangan tersebut bisa pembaca download di link-link bawah ini:


baca juga :

Fungsi Manajemen Kas

Ada tiga motif utama seseorang atau perusahaan dalam memegang kas :

1. Motif Transaksi yaitu kebutuhan akan kas untuk pembayaran –pembayaran yang ditimbulkan oleh pengeluaran sehari-hari dari perusahaan.
2. Motif berjaga-jaga yaitu untuk berjaga-jaga terhadap pengeluaran-pengeluaran yang tak terduga
3. Motif spekulasi, dalam motif ini orang memegang uang kas dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan dai perubahan-perubahan yang diharapkan dari harga-harga surat berharga (marketable securities).


A. Fungsi Manajemen Kas

1. Mempercepat Pengumpulan
Ide dasar dari manajemen kas yaitu mempercepat pengumpulan piutang dan memperlambat pembayaran tanpa mengurangi “Credit Standing” perusahaan dimata para pemberi kredit. Beberpa cara yang bias digunakan dan terpanting untuk perusahaan yang mempunyai wilayah operasi yang luas, ditujukan untuk :
a. Mempercepat waktu pengiriman pembayaran dari konsumen ke perusahaan.
b. Mengurangi waktu saat pembayaran diterima oleh perusahaan dan yang belum terkumpul.
c. Mempercepat pemindahan dana ke bank-bank yang ditunjuk untuk melakukan pengeluaran.
Keadaan yang tidak diinginkan adalah apabila para langganan sudah mengirimkan pembayarannya lewat pos ata bank, tetapi sebagian besar pembayaran tersebut belum diterima oleh perusahaan, sehingga perusahaan tidak bisa memanfaatkan dana yang sudah menjadi miliknya.



2. Mengendalikan Pembayaran

Pengendalian pembayaran yang efektif dapat mempercepat perputaran kas. Kalau tujuan pemgumpulan adalah percepatan yang maksimum, maka tujuan dalam pembayaran ini adalah untuk memperlambat pembayaran tersebut selama mungkin. Kombinasi dari kedua hal tersebut akan memaksimumkan “availability” dana tersebut.
Salah satu cara untuk memaksumumkan tersedianya dana, adalah dengan “playing the float”. “Float” disini berarti perbedaan antara jumlah saldo kas di bank menurut catatan perusahaan, dan saldo di bank menurut laporan di bank.
Untuk perusahaan yang mempunyai atau menggunakan jasa berbagai bank, penting bagi perusahaan untuk memindahkan dana secepatnya ke bank yang memerlukan untuk pembayaran rekening-rekening perusahaan, dari bank-bank yang belum memerlukan dana untuk pembayaran. Jadi yang penting disini perusahaan harus menetapkan prosedur operasi yang jelas tentang pembayaran yang harus dilakukan oleh perusahaan.

3. Saldo Kas Yang Harus Dipertahankan
Kebanyakan perusahaan menentukan jumlah kas yang harus dipelihara. Mereka tidak ingin mempunyai saldo kas yang terlalu besar, karena ini akan mengurangi kemungkinan bunga yang bisa diperoleh dari investasi pada surat-surat berharga. Semakin besar tingkat bunga pada surat-surat berharga, semakin besar pula “opportunity cost” yang harus ditanggung oleh perusahaan apabila perusahaan mempunyai kas yang menganggur.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Persediaan Kas
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan kas adalah :
 Pertimbangan antara cash inflow dan cash outflow.
 Penyimpanan terhadap aliran kas yang diperkirakan.
 Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank.
 Penganggaran kas.



C. Cashflow

Cashflow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akubat dari aktivitas perusahaan dengan kala lain adalah aliran kan yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
 Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu relatif singkat tanpa ada pengurangan investasi awal.
 Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
 Capital growth, dana yang diperuntukan untuk penambahan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu :
 Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya : pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb.
 Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti : penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
 Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti modal kerja, nilai proyek yaitu penjualan peralatan proyek.



D. Langkah-langkah Penyusunan Cash Flow
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow yaitu :
 Menentukan minimum kas
 Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
 Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga
 Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

E. Model-model Manajemen Kas
Berbagai model manajemen kas telah dikembangkan, dengan maksud untuk menentukan berapa saldo kas yang harusnya disediakan, dan berapa yang bisa diinvestasikan untuk surat-surat berharga. Model-model tersebut memperhatikan kebutuhan perusahaan akan kas, dapat tidaknya kebutuhan tersebut diramalkan, tingkat bunga pada surat-surat bergarga, dan biaya transfer antar kas dan surat berharga.

1. Inventory Model
Model ini memberikan kerangka konsepsi yang berguna dalam memecahkan masalah penentuan jumlah kas yang seharusnya. Dalam model ini dianggap bahwa permintaan/kebutuhan akan kas bersifat stabil, selama periode tertentu.

Model ini memang nampak sederhana dan kaerna kesederhanaannya itu memerlukan kehati-hatian dalam menerapkannya. Merkipun biaya bunga mudah diukur, tetapi biaya transfer ternyata cukup sulit untuk diukur sebab biaya ini mengandung unsur biaya kesempatan (Opportunity Cost) seperti waktu yang hilang karena harus melakukan transaksi. Disamping itu asumsi bahwa kebutuhan kas selama suatu periode adalah bersifat konstan, juga sulit untuk dipenuhi. Pada kenyataannya pemikiran kas dalam suatu periode tertentu adalah sangat berfluktuasi, sukar diperkirakan.

2. Model Miller dan Orr
Model ini dapat digunakan untuk membantu memecahkan masalah saldo kas yang berfluktuasi secara random, dengan menggunakan teori pengawasan yaitu menentukan batas pengawasan apabila kas mendekati batas atas perusahaan, maka membeli surat berharga untuk memperkecil saldo kas.

F. Investasi Dalam Surat-surat Berharga
Surat berharga adalah bentuk penanaman dana perusahaan dalam jangka waktu pendek yang bersifat sementara, sehingga apabila perusahaan membutuhkan kas maka surat berharga akan dijual dan hasilnya dapat digunakan untuk membiayai operasional perusahaan.
Sejauh ini surat-surat berharga yang masih beredar masih berwujud sertifikat dan saham. Bentuk lainnya yaitu investasi pada valuta asing. Umumnya suku binga yang diberikan untuk deposito valuta asing lebih rendah dari pada suku bunga deposito untuk rupiah. Investasi pada valuta asing mengandung resiko perubahan kurs valuta asing dan karenannya cara semacam ini ditempuh bila diperkirakan akan ada devaluasi atau menguatnya suatu mata uang asing.



Penerbitan Surat Berharga
Terdapat dua cara penerbitan surat berharga yaitu :
1. Penerbitan secara langsung kepada investor jangka panjang seperti lembaga keuangan.
2. Penerbitan secara tidak langsung yaitu dijual kepada pialang dan pialang tersebutlah yang memperdagangkannya di pasar uang.

Jenis-jenis Surat Berharga
Menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang mengatur jenis surat berharga seperti :
1. Wesel
2. Surat Sanggub
3. Cek
4. Kwitansi-kwitansi dan promes atas tunjuk
5. Dan lain-lain

Untuk memilih surat berharga harus mempetimbangkan beberapa resiko yaitu :
 Resiko keuangan
Yaitu resiko tidak kembalinya dana yang diinvestasikan dalam surat berharga.
 Resiko tingkat bunga
Yaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat naik turunnta suku bunga bank.
 Resiko likuiditas
Yaitu resiko yang berkaitan dengan cepat lambatnya surat berharga laku di pasar.
 Resiko inflasi
Yaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat naiknya harga barang-barang.
 Beban Pajak
Hasil pasar dari surat berharga akan mencerminkan seluruh permintaan dan penawaran atas akibat-akiba pajak.
 Hasil pengembalian dari surat berharga

masih ada kelanjutannya loh..karena terlalu pajang jadi pembaca bisa mendownload di sini

---download makalah manajemen kas---

Materi Terkait :
baca juga

  • Download Contoh Laporan Ilmiah



  • Contoh Laporan Sistem Pembayaran Gaji Pada Perusah...



  • Konsep Dasar Sistem
  • Rabu, 16 Juni 2010

    Download Contoh Laporan Ilmiah

    Pengalaman menyusun laporan akhir membuat saya mendapat banyak masukan materi terutama yang berhubungan dengan sistem pembayaran gaji..seperti pada contoh laporan saya yang berjudul Sistem Pembayaran Gaji Pegawai Tetap bisa pembaca jadikan referensi, jadi bila pembaca civitas akademika kini tengah menyusun tugas laporan akhir entah itu skripsi atau laporan praktik kerja, pembaca bisa membaca hasil share saya di blog ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin share beberapa contoh laporan ilmiah terkait judul saya diatas silahka di download semoga dapat bermanfaat..

    Contoh Laporan Sistem Pembayaran Gaji Pada Perusahaan

    Apabila kita membicarakan suatu perusahaan, maka akan muncul di benak kita adalah pegawai atau karywan yang merpakan motor dari perusahaan tersebeut. Sebagai kompensasi aras aktivitas dalam menjalankan perusahaan pegawai tersbut, maka manajemen perlu merumuskan balas jasa yang memadai dan layak kepada pegawai untuk sumbangan mereka kepada tujuan yang hendak dicapai perusahaan.

    Salah satu tugas manajemen personalia adalah penetuan tingkat penggajian pegawai. Penggajian ini tidak hanya salah satu tugas manajemen yang sulit, tetapi juga paling penting, baik bagi perusahaan maupun bagi pegawai. Penentuan tingkat penggajian sangat penting bagi perusahaan karenapenggajian sering menjadi masalah perusahaa dan merupakan peringkat tertinggi dari pengeluaran perusahaan. Dalam suatu perusahaan pengeluaran gaji pegawai bisa mencapai 40 sampai 70 persen dari pengeluaran perusahaan secara keseluruhan.
    Perilaku individu dalam perusahaan menunjukan bahwa penggajian merupakan salah satu faktor kerja yang terpenting bagi pegawai. Karena penting bagi sebagian besar pegawai, maka soal penggajian mengandung kekuatan memperngaruhi terhadap perilaku kelompok sesuai prestasi. Apabila dalam suatu kelompok, penggajian dapat mempengaruhi atau sebagian dari kebutuhannya dapat terpenuhi dari penggajian tersebut, maka penggajian tersebut dapat secara langsung menentukan perilaku seseorang atau kelompok pegawai.
    Hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam memberikan pembayaran gaji adalah apakah gaji yang diberikan sudah cukup adil dan layak bagi pegawai. Pembayaran gaji dikatakan adil apabila perusahaan memperhatikan jabatan, tanggung jawab, resiko, dan produktivitas pegawai. Sedangkan gaji dikatakan layak apabila memperhatikan konsistensi dan peraturan pemerintah mengenai penetapan upah minimum.

    Pada masa-masa saat ini, lapangan pekerjaan menjelma menjadi suatu momok yang menakutkan bagi hampir semua orang, banyaknya lulusan sekolah sampai perguruan tinggi tidak diimbangi dengan luasnya lapangan pekerjaan memicu adanya penerimaan pegawai honorer atau pegawai kontrak di instansi-instansi terutama di perusahaan yang bergerak secara swasta. Tetapi tetap saja predikat sebagai pegawai tetap perusahaan tetap menjadi incaran para pencari kerja karena tentu saja pegawai tetap lebih banyak diuntungkan dari segi tunjangan sampai keberadaan dana pensiun dibandingkan tenaga honorer atau kontrak yang tidak mendapat perlakuan layaknya pegawai tetap.

    Agar unsur keadilan dan kelayakan terpenuhi, diperlukan adanya suatu prosedur atau tata cara penyelenggaraan keuangan, yakni prosedur penggajian pegawai. Prosedur yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan sangat diperlukan untuk memperlancar proses pembayaran gaji pada pegawai serta aktivitas keuangan lainnya.

    itu adalah kutipan alasan pemilihan judul laporan ilmiah yang berjudul sistem pembayaran gaji pada perusahaan..untuk lebih jelasnya pembaca civitas akademika dapat download berkasnya di link ini
    ---download laporan----

    semoga bermanfaat tuk pembaca civitas akademika..

    Konsep Dasar Sistem

    Salam sukses civitas akademika..sudah lama nieh saya nggak nulis postingan di blog ini, tapi traffic pengunjung yang kian meningkat membuat saya semangad kembali untuk menulis di blog ini. Hufh berbagi pengalaman aja nie saya baru saja menyelesaikan tugas laporan akhir study saya, kebetulan saya mengambil judul berkaitan dengan sistem, ya daripada berkasnya disimpen lebih baik saya share aja ke pembaca civitas akademika siapa tau bermanfaat..hehe

    Pengertian sistem menurut Wikipedia indonesia adalah sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.


         Sedangkan menurut para ahli sistem didefinisikan sebagai berikut :
    1) Menurut Cole dalam Baridwan (1999:3), “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.
    2) Mulyadi (2000 : 1) menyatakan “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
    3) Menurut Widjajanto (2001 : 1) “Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahap yaitu input, proses dan output”.
    4) Marom (2002 : 1) menyatakan “Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang disusun dalam rangkaian secara menyeluruh untuk melaksanakan berbagai kegiatan atau fungsi pokok dalam suatu badan usaha”.
    Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah bagian-bagian atau prosedur-prosuder yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dalam rangkaian secara menyeluruh untuk berfungsi bersama-sama dalam mencapai tujuan tertentu.

    Adapun syarat-syarat sistem adalah sebagai berikut :
    a. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
    b. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
    c. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
    d. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
    penting dari pada elemen sistem.
    e. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

    Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem


    Istilah prosedur dalam Kamus Bahasa Indonesia (1996) mempunyai arti tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas atau metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu problem. Prosedur dapat pula diterjemahkan sebagai tata cara yang berlaku dalam organisasi. Karena prosedur bersifat mengatur perbuatan baik intern maupun ekstern, maka prosedur harus diketahui dan dipahami oleh orang yang berkepentingan, baik pegawai maupun pihak-pihak luar organisasi (Zaki Baridwan,1999).

    Prosedur merupakan jaringan pembentuk sistem yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan tugas pokok perusahaan. Jadi prosedur adalah elemen dari suatu elemen yang tersusun secara bertahap (Mulyadi,1993). Pada prinsipnya prosedur adalah rangkaian dari suatu tata kerja yang berurutan tahap demi tahap secara jelas menunjukan jalan atau arus yang ditempuh. Penyusunan prosedur harus memperhatikan unsur pengendalian agar dapat melindungi dari kemungkinan usaha penyalahgunaan fungsi dan wewenang serta untuk kelancaran suatu program.

    Selasa, 15 Juni 2010

    Cantact Me

    Silahkan kirimkan email dan pesan kamu jangan lupa alamat URL kamu disini -Terimakasih-




    Nama
    Email addres
    Subject
    Message
    Image Verification
    captcha
    Please enter the text from the image:
    [ Refresh Image ] [ What's This? ]


    Senin, 14 Juni 2010

    Teman Blogger Saya

    Salam perdamaian, salam Ilmu Pengetahuan..Saya mengundang semua yang respect terhadap Dunia Pendidikan tanah air untuk bergabung disini dan menjadi Pendukung Kemajuan Dunia Pendidikan...Tinggalkan alamat URL anda dan copy link  saya pada blog anda..Terimakasih Banyak atas partisipasi anda..

    Tukar Link Saya

    Belajar Akuntansi

    inilah teman-teman blogger saya..saya mengajak anda untuk saling bertukar link untuk memperat tali silaturahmi antar blogger..terimakasih

    Teman - Teman Blogger Saya



    -Cyber Man

    -Jendela Musik Indonesia

    Warung Mp3

    Buku Tamu

    Salam perdamaian, salam Ilmu Pengetahuan..Saya mengundang semua yang respect terhadap Dunia Pendidikan tanah air untuk bergabung disini dan menjadi Pendukung Kemajuan Dunia Pendidikan..Tukar Link anda pada menu teman blogger saya..Terimakasih Banyak atas partisipasi anda..




    Silahkan kirimkan email dan pesan kamu jangan lupa alamat URL kamu disini -Terimakasih-





    Nama
    Email addres
    Subject
    Message
    Image Verification
    captcha
    Please enter the text from the image:
    [ Refresh Image ] [ What's This? ]

    Convert Currency