Materi Akuntansi Lengkap

Selamat datang di www.akuntanmaniak.blogspot.com saat ini site masih dalam tahap perbaikan..

Download Materi Akuntansi

Selamat datang di www.akuntanmaniak.blogspot.com saat ini site masih dalam tahap perbaikan..

The Journal of Economic and Accounting

Selamat datang di www.akuntanmaniak.blogspot.com saat ini site masih dalam tahap perbaikan..

Economic Hideline News

Selamat datang di www.akuntanmaniak.blogspot.com saat ini site masih dalam tahap perbaikan..

Kritik dan Saran yang Membangun akan Bermanfaat untuk kemajuan Site ini

Selamat datang di www.akuntanmaniak.blogspot.com saat ini site masih dalam tahap perbaikan..

Blogger news

Senin, 11 Juli 2011

KONTEKS METODE ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 2

Kerangka Analisis dan Desain Sistem
Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. Sedangkan teknologi informasi adalah istilah yang menggambarkan kombinasi teknologi komputer (perangkat keras dan lunak) dengan teknologi komunikasi (jaringan data, gambar dan suara).
Sistem informasi dapat diklasifikasikan menurut fungsinya :
1. Sistem pemrosesan transaksi
Yaitu sebuah sistem informasi yang meng-capture dan memproses data transaksi bisnis
2. Sistem informasi manajemen
Yaitu sebuah sistem informasi yang menyediakan untuk pelaporan berorientasi manajemen berdasarkan pemprosesan transaksi dan operasi organisasi
3. Sistem pendukung keputusan
Yaitu sebuah sistem informasi yang membantu mengidentifikasi kesempatan pembuatan keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuatan keputusan
4. Sistem informasi eksekutif
Yaitu sebuah sistem informasi yang mendukung perencanaan dan penilaian kebutuhan manajer eksekutif
5. Sistem ahli
Yaitu sebuah sistem informasi yang meng-capture keahlian pekerja dan mensimulasikan keahlian tersebut pada keuntungan mereka yang tidak ahli
6. Sistem komunikasi dan kolaborasi
Yaitu sebuah sistem informasi yang memungkinkan komunikasi lebih efektif antara pekerja, rekan kerja, pelanggan dan penyuplai untuk meningkatkan kemampuan mereka berkolaborasi
7. Sistem otomatisasi kantor
Yaitu sebuah sistem informasi yang mendukung aktivitas kantor bisnis secara luas yang menyediakan aliran kerja yang diperbaiki diantara para pekerja

Sistem informasi dapat dipandang dari berbagai macam perspektif, termasuk perspektif “pemain”, “driver bisnis” yang mempengaruhi sistem informasi, “driver teknologi” yang digunakan sistem informasi, dan “proses” yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi.

Para Pemain-Stakeholder Sistem
Stakeholder adalah orang yang memiliki ketertarikan pada sistem informasi yang sudah ada atau ditawarkan. Stakeholder bisa termasuk pekerja teknis dan non teknis, bisa juga termasuk pekerja dalam dan luar.
Pekerja informasi adalah stakeholder dalam sistem informasi. Pekerja informasi termasuk orang-orang yang pekerjaannya melibatkan pembuatan, pengumpulan, pemprosesan, distribusi dan penggunaan informasi. Mereka adalah :
1. Pemilik sistem
Adalah sponsor sistem informasi dan advokat eksekutif, biasanya bertanggung jawab atas pendanaan proyek pengembangan, pengoperasian dan perawatan sistem informasi.

2. Pengguna sistem
Adalah “pelanggan” yang akan menggunakan atau terpengaruh sistem informasi pada basis reguler, meng-capture, memvalidasikan, memasukkan, menanggapi, menyimpan, dan bertukar data dan informasi.
Ada banyak kelas pengguna sistem. Tiap kelas seharusnya terlibat langsung dalam proyek pengembangan sembarang sistem informasi yang mempengaruhi kelas-kelas tersebut. Kelas-kelas tersebut dibagi dalam 2 bagian besar yaitu pengguna sistem internal dan pengguna sistem eksternal. Pengguna sistem internal adalah karyawan-karyawan bisnis yang kebanyakan sistem informasi dibangun untuk mereka. Contoh :
a. Pekerja administrasi dan layanan yang mengerjakan pemprosesan transaksi sehari-hari pada rata-rata bisnis
b. Staf teknis dan profesional yang terdiri dari spesialis bisnis dan industri yang mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan spesialisasi tinggi
c. Supervisor, manajer menengah dan manajer eksekutif adalah para pembuat keputusan

Pengguna sistem eksternal adalah mayoritas pengguna sistem informasi modern. Pengguna eksternal sering disebut remote user jauh (pengguna yang secara fisik tidak berada di tempat tapi masih membutuhkan akses ke sistem informasi) dan mobile user (pengguna yang lokasinya selalu berubah tapi membutuhkan akses ke sistem informasi dari manapun). Contoh :
a. Pelanggan yaitu organisasi atau individu yang membeli produk dan layanan kita
b. Pemasok yaitu organisasi tempat perusahaan kita membeli persediaan barang dan bahan mentah
c. Rekan kerja yaitu organisasi tempat perusahaan kita membeli layanan atau dengan apa dia berpartner
d. Karyawan yang bekerja di jalan atau di rumah

3. Desainer sistem
Adalah spesialis teknis yang menterjemahkan persyaratan bisnis pengguna sistem dan pembatas solusi teknis. Dia mendesain data base, input, output, tampilan, jaringan dan perangkat lunak komputer yang akan memenuhi persyaratan pengguna sistem. Desainer sistem sekarang cenderung fokus pada keahlian khusus teknis, seperti :
a. Administrator data base yaitu spesialis dalam teknologi database yang digunakan untuk mendesain dan mengkoordinasikan perubahan ke database perusahaan
b. Arsitek jaringan yaitu spesialis teknologi jaringan dan telekomunikasi yang mendesain, menginstal, mengkonfigurasi, mengoptimalkan, dan mendukung area jaringan lokal dan luas termasuk koneksi ke internet dan jaringan eksternal lainnya
c. Arsitek web yaitu spesialis yang mendesain situs web yang kompleks untuk organisasi, termasuk situs web publik untuk internet, situs web internal untuk organisasi, dan situs web pribadi antar bisnis
d. Artis grafik yaitu spesialis dalam teknologi grafis dan metode yang digunakan untuk mendesain dan membangun antar muka yang kuat serta mudah digunakan ke sistem, termasuk antar muka untuk PC, web, komputer genggam dan smart phone.
e. Ahli keamanan yaitu spesialis dalam teknologi dan metode yang digunakan untuk memastikan keamanan data dan jaringan
f. Spesialis teknologi yaitu ahli dalam penerapan teknologi spesifik yang akan digunakan dalam sistem

4. Pembangun sistem
Adalah spesialis teknis yang membangun sistem informasi dan komponen yang didasarkan dimiliki diantaranya :
a. Programer aplikasi yaitu spesialis yang mengkonversi persyaratan bisnis dan pernyataan masalah dan prosedur ke dalam bahasa komputer
b. Programer sistem yaitu spesialis yang mengembangkan, menguji dan mengimplementasikan perangkat lunak tingkat sistem informasi, utilitas dan layanan
c. Programer database yaitu spesialis dalam bahasa dan teknologi database yang membangun, memodifikasi dan menguji struktur database serta program yang menggunakan dan menguji database tersebut.
d. Administrator jaringan yaitu spesialis yang mendesain, menginstal, troubleshoot (mencari dan meperbaiki penyebab masalah), dan mengoptimalkan jaringan komputer
e. Administrator keamanan yaitu spesialis yang mendesain, mengimplementasikan troubleshoot, dan mengurusi kontrol keamanan dan privasi dalam jaringan
f. Webmaster yaitu spesialis yang mengkodekan dan memelihara server web
g. Software integrator yaitu spesialis yang mengintegrasikan paket perangkat lunak dengan perangkat keras, jaringan dan paket perangkat lunak lainnya

5. Analis sistem
Adalah spesialis yang mempelajari masalah dan kebutuhan sebuah organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses dan teknologi informasi dapat mencapai kemajuan terbaik untuk bisnis. Seorang analis sistem memiliki keahlian analisis dan desain sistem informal. Selain itu seorang analis sistem harus mengembangkan atau memiliki keahlian lain, pengetahuan dan karakter untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal-hal ini termasuk :
a. Pengetahuan teknologi informasi. Analis harus sadar akan teknologi informasi yang sudah ada dan baru muncul.
b. Pengalaman dan keahlian pemprograman komputer. Kebanyakan analis sistem harus menguasai satu atau lebih bahasa pemprograman tingkat tinggi.
c. Pengetahuan umum proses dan terminologi bisnis. Analis sistem harus mampu berkomunikasi dengan para ahli bisnis untuk memperoleh pemahaman masalah dan kebutuhan mereka.
d. Keahlian pemecahan masalah yang umum. Analis sistem harus mampu mengambil masalah bisnis yang besar, membaginya menjdi beberapa bagian, menentukan penyebab dan dampak masalah dan menganjurkan solusi.
e. Keahlian komunikasi antar orang yang baik. Seorang analis harus mampu berkomunikasi tertulis maupun lisan secara efektif.
f. Keahlian relasi antar orang yang baik. Analis sistem berinteraksi dengan semua stakeholder dalam sebuah proyek pengembangan sistem. Interaksi tersebut memerlukan keahllian antarorang yang memungkinkan analis untuk berurusan dengan grup dinamis, politik bisnis, konflik dan perubahan.
g. Fleksibilitas dan adaptabilitas. Tidak ada dua proyek yang sama. Tidak ada pendekatan atau standar tunggal ajaib yang dapat diterapkan pada semua proyek. Analis sistem yang sukses belajar untuk menjadi fleksibel dan beradaptasi dengan tantangan dan situasi yang unik.
h. Karakter dan etika. Pekerjaan sebagai analis sistem membutuhkan karakter yang kuat dan naluri benar dan salah. Analis sering memperoleh akses ke fakta dan informasi sensitif dan rahasia yang tidak dimaksudkan untuk diungkap kepada publik. Produk analis dan desain sistem biasanya dianggap sebagai properti intelektual pemilik perusahaan.

Peran stakeholder apapun dapat dimainkan oleh pekerja internal atau pekerja eksternal yang disebut external service provider (ESP)/ penyedia layanan eksternal. ESP adalah analis sistem, desainer sistem, atau pembangun sistem yang menjual keahlian dan pengalamannya ke bisnis lain untuk membantu bisnis tersebut membeli, mengembangkan, atau mengintegrasikan solusi sistem informasi, dapat juga diafiliasikan dengan organisasi consulting atau layanan.
Untuk dapat membangun sistem dan aplikasi informasi sehingga menguntungkan bisnis, para stakeholder harus bekerja bersama dalam tim. Sebuah tim memerlukan kepemimpinan. Untuk itu satu atau lebih dari para stakeholder ini berperan sebagai manajer proyek. Manajer proyek adalah profesional berpengalaman yang bertanggung jawab merencanakan, memonitor dan mengontrol proyek, dengan memperhatikan jadwal, anggaran, produk jadi, kepuasan pelanggan, standar teknis dan kualitas sistem.

Driver Bisnis untuk Sistem Informasi Masa Kini
Satu cara lain untuk melihat produk sistem informasi kita adalah dari perspektif driver bisnis. Driver bisnis mempengaruhi sistem informasi. Driver bisnis sekarang yang akan seterusnya mempengaruhi pengembangan sistem informasi adalah :
1. Globalisasi ekonomi
Bagaimana globalisasi ekonomi mempengaruhi para pemain dalam permainan sistem? Pertama sistem informasi dan aplikasi komputer harus diinternasionalkan. Mereka harus mendukung banyak bahasa, kurs pertukaran mata uang, peraturan perdagangan internasional, dan praktik dan budaya bisnis yang berbeda. Kedua, kebanyakan sistem informasi pada akhirnya memerlukan konsolidasi informasi untuk analisis performa dan pembuatan keputusan. Kendala bahasa, kurs pertukaran mata uang, peraturan informasi transborder, dan sejenisnya mempersulit konsolidasi. Akhirnya dibutuhkan pemain yang dapat berkomunikasi lisan dan tertulis dengan manajemen dan pengguna yang berbicara dalam bahasa, dialek dan slank yang berbeda. Kesempatan pekerjaan internasional untuk analis sistem akan terus meluas.

2. Perdagangan dan bisnis elektronik
Perdagangan elektronik adalah pembelian dan penjualan barang dan layanan dengan menggunakan internet. Sedangkan bisnis elektronik adalah penggunaan internet untuk melaksanakan dan mendukung aktivitas bisnis sehari-hari.

3. Keamanan dan privasi
Hal yang berhubungan dengan keamanan adalah isu privasi. Pelanggan semakin menginginkan privasi dalam ekonomi digital. Pemerintah sedang membuat isu keamanan dan peraturan tersebut tampaknya akan semakin ketat seiring tumbuhnya ekonomi digital. Hampir setiap bisnis sekarang memiliki kebijakan privasi. Grup konsumen mulai menganalisa dan memonitor kebijakan privasi seperti itu, mempertahankan perusahaan yang bertanggung jawab dan melobi pemerintah untuk mengeluarkan peraturan dan penerapan hukum yang lebih ketat.

4. Kolaborasi dan rekanan
Kolaborasi dan rekanan adalah trend bisnis signifikan yang mempengaruhi aplikasi sistem informasi. Di dalam organisasi manajemen menekankan perlunya menghancurkan dinding yang memisahkan departemen dan fungsi organisasi. Manajemen berbicara tentang tim “fungsional-silang” yang berkolaborasi untuk mengatur tujuan-tujuan bisnis umum dari perspektif antar disiplin. Trend kolaborasi juga berkembang untuk melibatkan organisasi lain, kadang-kadang para pesaingnya juga terlibat. Bisnis juga belajar bahwa akan menguntungkan bagi mereka jika sistem-sistem informasi mereka saling diantar operasikan.

5. Perbaikan proses berkesinambungan dan manejemen kualitas total
Sistem informasi mengotomatisasi dan mendukung proses bisnis. Proses bisnis adalah kerja, prosedur dan aturan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas bisnis, independen terhadap sembarang teknologi yang digunakan untuk mengotomatisasi atau mendukung mereka. Perbaikan proses berkesinambungan adalah pengawasan terus menerus proses bisnis untuk memberikan efek perbaikan yang kecil tapi dapat diukur dalam pengurangan biaya dan penambahan nilai. Total Quality Management adalah pendekatan yang komprehensive untuk memfasilitasi perbaikan dan manajemen kualitas dalam sebuah bisnis.

6. Manajemen aset pengetahuan
Kebutuhan manajemen aset pengetahuan berimpak pada berbagai bidang sistem informasi. Meskipun kita telah meng-capture sejumlah besar data dan sistem informasi, dalam kebanyakan organisasi mereka kurang terintegrasi. Selagi sistem informasi baru dibangun, kita akan semakin diharapkan untuk fokus pada integrasi data dan informasi yang dapat membuat dan memelihara pengetahuan dalam organisasi tempat kita bekerja.

7. Desain ulang proses bisnis
Desain ulang proses bisnis adalah studi, analisis dan desain ulang proses bisnis mendasar untuk mengurangi biaya dan atau memperbaiki pertambahan nilai pada bisnis yang melibatkan pembuatan perubahan yang sesungguhnya pada proses bisnis melintasi sistem yang lebih besar.

Driver Teknologi Sistem Informasi Masa Kini
Kemajuan teknologi informasi dapat juga menjadi driver pada sistem informasi. Teknologi yang ketinggalan zaman dapat menghasilkan masalah yang menyebabkan kebutuhan untuk mengembangkan sistem baru. Beberapa teknologi yang mempengaruhi sistem informasi saat ini adalah :

1. Jaringan dan internet
a. xHTML dan XML adalah bahasa-bahasa mendasar authoring halaman web dan pengembangan aplikasi internet. Extensible Hypertext Markup Language (xHTML) adalah HTML, bahasa yang digunakan untuk mengkonstruksi halaman web, versi generasi kedua. Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa yang digunakan untuk mentranspor isi data bersama dengan interpretasinya secara efektif di internet.
b. Bahasa scripting adalah bahasa-bahasa pemprograman yang di desain khusus untuk aplikasi internet.
c. Bahasa-bahasa pemprograman yang spesific seperti Java dan Cold Fusion telah muncul untuk secara khusus mengkonstruksi aplikasi berbasis web kompleks yang melibatkan banyak server dan browser web.
d. Intranet adalah internet pribadi yang didesain untuk digunakan oleh para karyawan organisasi. Intranet menawarkan tampilan dan rasa internet, tetapi keamanan dan firewall membatasi kegunaannya ke karyawan.
e. Extranet seperti intranet adalah internet pribadi, tapi ekstranet digunakan di antara organisasi-organisasi yang spesifik. Hanya karyawan-karyawan dari bisnis-bisnis yang diidentifikasikan yang dapat mengakses dan menggunakan ekstranet.
f. Portal adalah “homepage” yang dapat di kustomasi pada kebutuhan-kebutuhan spesifik individu-individu berbeda yang menggunakannya.
g. Web service adalah program berbasis web yang dapat digunakan kembali dan dapat dipanggil dari sembarang program internet.

2. Teknologi mobile dan nirkabel
Akses nirkabel harus semakin diperhatikan , dan batas-batas alat mobile dan ukuran layar harus diakomodasikan dalam desain sistem informasi. Semua trend teknis berikut akan secara signifikan berimpak pada analisis data dan desain sistem informasi baru :
a. Komputer genggam seperti personal digital assistant telah menjadi alat yang umum dikalangan pekerja informasi. Alat-alat ini telah memiliki kemampuan nirkabel yang menyediakan akses web dan email
b. Telepon seluler juga memiliki fitur kemampuan internet dan email
c. Alat-alat terintegrasi seperti smart phone mengintegrasikan kemampuan PDA dan telepon seluler ke dalam satu alat
d. Teknologi seperti bluetooth memungkinkan alat-alat yang terpisah untuk berantaroperasi sebaggai satu alat logis sambil mempertahankan form factors dan kelebihan tiap alat.

3. Teknologi objek
Teknologi objek memungkinkan programer untuk membangunperangkat lunak dari bagian perangkat lunak yang disebut objek. Perangkat lunak berorientasi objek menawarkkan keuntungan yakni dapat dipergunakan kembali dan dapat diperluas.

4. Teknologi kolaboratif
Teknologi kolaboratif adalah teknologi yang meningkatkan komunikasi antar personal dan kerja tim. Empat kelas teknologi kolaborasi yang penting adalah email, instant messsaging, groupware dan work flow

5. Aplikasi enterprise
Secara virtual semua organisasi, kecil maupun besar, membutuhkan satu set inti aplikasi enterprise untuk melakukan bisnis. Pada umumnya aplikasi inti adalah manajemen finansial, manajemen sumber daya manusia, pemasaran dan penjualan, dan manajemen operasi. Integrasi aplikasi enterprise melibatkan aplikasi penghubung, baik dibeli maupun dibangun sendiri, sehingga mereka dapat secara transparan saling berantaroperasi.

Proses Pengembangan Sistem Sederhana
Proses pengembangan sistem adalah satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, siap dikirimkan dan perlatan terotomasi yang digunakan stakeholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak. Proses ini dapat bervariasi untuk organisasi yang berbeda. Ada karakteristik umum yang ditemukan yaitu proses pengembangan sistem mengikuti pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari beberapa langkah pemecahan masalah yang umum yaitu :
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan memahami masalah
3. Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi
4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik
5. Mendesain solusi yang dipilih
6. Mengimplementasi solusi yang dipilih
7. Mengevaluasi hasilnya (jika masalah tidak terpecahkan kembali ke langkah 1 atu 2 seperlunya)

Proses pengembangan sistem yang disederhanakan terdiri dari beberapa fase yaitu :
1. Permulaan sistem
Adalah perencanaan awal untuk sebuah proyek yang mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal.
2. Analisis sistem
Analisis sistem adalah studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi.
3. Desain sistem
Adalah spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem. Desain tersebut dalam bentuk prototipe yang bekerja
4. Implementasi sistem
Adalah konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman sistem ke dalam produksi artinya ke dalam operasi sehari-hari.

BLOK PEMBANGUN SISTEM INFORMASI

Produk Sistem Informasi
Organisasi dilayani oleh kesatuan sistem informasi yang mendukung berbagai macam fungsi bisnis. Bisnis-bisnis memiliki sistem informasi front-office yang mendukung fungsi-fungsi bisnis yang mencapai pelanggan mereka dan sistem informasi back-office yang mendukung operasi-operasi bisnis internal dan berinteraksi dengan pemasok. Pada bab sebelumnya dijelaskan bahwa ada beberapa kelas aplikasi sistem informasi. Banyaknya kelas tersebut saling menggantikan dan berantaroperasi untuk saling melengkapi dan menambahi.


Kerangka Arsitektur Sistem Informasi
Arsitektur sistem informasi menyediakan kerangka penyatu tempat berbagai macam stakeholder dengan perspektif berbeda dapat mengorganisasi dan memandang blok-blok pembangun mendasar sistem informasi. Pemilik sistem dan pengguna sistem senderung mempunyai perspektif yang berorientasi pada tiga tujuan bisnis umum dari semua sistem informasi yaitu :
1. Tujuan untuk memperbaiki pengetahuan bisnis. Pengetahuan adalah produk informasi dan data
2. Tujuan untuk memperbaiki layanan dan proses bisnis
3. Tujuan untuk memperbaiki komunikasi bisnis dan kolaborasi orang-orang

Peran desainer dan pembangun sistem lebih teknis. Mereka cenderung mempunyai perspektif pada teknologi yang mungkin dapat digunakan oleh sistem informasi untuk meraih tujuan bisnis seperti :
1. Teknologi database yang mendukung akumulasi bisnis dan penggunaan pengetahuan bisnis
2. Teknologi perangkat lunak yang mengotomatisasi dan mendukung proses dan layanan bisnis
3. Teknologi antar muka yang mendukung komunikasi dan kolaborasi bisnis

Perpotongan dari perspektif-perspektif ini mendefinisikan blok pembangun sistem informasi yang terdiri dari ;
1. Blok pembangun pengetahuan
a. Rata-rata pemilik sistem tidak tertarik pada data mentah. Pemilik sistem tertarik pada informasi yang menambahkan pengetahuan bisnis baru. Pengetahuan bisnis dan informasi membantu para manajer membuat keputusan cerdas yang mendukung misi, tujuan, sasaran dan sisi kompetitif organisasi.
b. Para pengguna sistem informasi memiliki pengetahuan akan data yang mendeskripsikan bisnis. Sebagai pekerja informasi mereka meng-capture, menyimpan, memproses, mengedit, dan menggunakan data tersebut setiap hari. Mereka melihat bagaimana data disimpan dan berfikir bagaimana data harus disimpan. Bagi mereka data dicatat dalam 2 bentuk, disimpan dalam kabinet file, dicatat dalam buku dan binder, diorganisasikan dalam spreadsheet atau disimpan dalam file dan data base komputer
c. Perspektif pengetahuan desainer sistem berbeda secara signifikan dengan perspektif para pemilik sistem dan pengguna sistem. Desainer sistem lebih peduli pada teknologi data base yang akan digunakan sistem informasi untuk pengetahuan bisnis. Desainer sistem menerjemahkan persyaratan data bisnis pengguna sistem ke dalam desain data base yang selanjutnya akan digunakan oleh pembangun sistem untuk mengembangkan data base komputer yang akan dibuat melalui sistem informasi. Pandangan desainer sistem akan pengetahuan terdiri dari struktur data, skema database, fields, index, dan komponen yang tergantung teknologi
d. Pembangun sistem adalah yang terdekat dengan teknologi sistem manajemen database aktual. Mereka harus mewakilkan data dalam bahasa-bahasa yang tepat dan pasti. Bahasa database yang paling sering ditemui adalah SQL (Structured Query Language).

2. Blok pembangun proses
a. Pemilik sistem tertarik pada hal-hal umum, dalam hal ini kelompok proses tingkat tinggi yang disebut fungsi bisnis. Pikirkan fungsi sebagai kelompok-kelompok dari proses-proses yang saling berhubungan. Fungsi-fungsi bisnis umum yaitu : penjualan, layanan, pemanufakturan, pengiriman, penerimaan dan akuntansi. Fungsi ini berkesinambungan tidak ada awal dan akhir.
b. Para pengguna peduli dengan proses bisnis atau pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyediakan respon-respon yang sesuai dengan kejadian bisnis. Pengguna sistem menentukan proses bisnis dalam hal persyaratan proses untuk sebuah sistem baru. Persyaratan proses kadang didokumentasikan dalam hal aktivitas, aliran data atau aliran kerja.
c. Pandangan desainer sistem akan proses bisnis dibatasi oleh pembatasan teknologi pengembangan aplikasi spesifik seperti java, visual basic.net, C++, dan C#.net. Analis dapat memilih teknologi perangkat lunak, tetapi pilihan tersebut sering dibatasi oleh standar arsitektur perangkat lunak yang menentukan teknologi perangkat lunak dan perangkat keras mana yang harus digunakan.
d. Pembangun sistem mewakilkan proses dengan menggunakan bahasa-bahasa pemprograman komputer atau lingkungan pengembangan aplikasi (application development environment/ADE) yang mendeskripsikan input, output, logika dan kontrol)

3. Blok pembangun komunikasi
a. Pandangan pemilik sistem relatif sederhana. Pada awal proyek pengembangan sistem, pemilik sistem harus menentukan dengan siapa saja sistem baru berantarmuka, dimanakah letaknya dan akankah sistem berantarmuka dengan sistem terotomatisasi lainnya.
b. Pandangan pengguna sistem akan komunikasi lebih dalam hal input dan output sistem. Input dan output tersebut memiliki banyak bentuk, meskipun demikian, persyaratan antar muka bisnis lebih penting dari format teknis. Input dan output mewakili bagaimana sistem yang ditawaarkan akan berinteraksi dengan para pengguna, karyawan, unit bisnis, pelanggan dan bisnis lainnya.
c. Desainer sistem harus memperhatikan desain teknis antar muka pengguna dan komunikasi sistem ke sistem. Pengguna dan desainer dapat terlibat dalam desain antarmuka. Akan tetapi pengguna sistem tertarik pada persyaratan dan format, sedangkan desainer sistem tertarik dengan konsistensi, kompatibilitas, kelengkapan dan dialog pengguna. Dialog pengguna menentukan bagaimana pengguna akan menavigasikan melalui aplikasi untuk melakukan pekerjaan yang berguna.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Pendahuluan
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun. Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:

• Kebutuhan stratejik organisasi
• Aspek legal pendukung organisasi
• Masukan kebutuhan dari pengguna
Sistem stratejik dijabarkan dalam:

1. Visi dan Misi; Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis dari pimpinan tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi.
2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki. Analisis Tupoksi akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja organisasi dapat dicapai, dengan menggunakan trend-trend penting, risiko-risiko yang harus dihadapi dan potensi peluang yang dimiliki (menggunakan analisis SWOT).
Analisa kompetensi akan memberikan gambaran yang lengkap mengenai efektivitas organisasi yang dapat dilihat dari 4 hal yaitu: sumberdaya, infrastruktur, produk layanan/jasa dan kepuasan pelanggan/ masyarakat yang dilayani.

Tahap-tahap Pengembangan Sistem

1.Tahap Perencanaan

Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan
proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:
- Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini? unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan.
- Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian dapat dicegah sejak awal.
- Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
- Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak awal.


2.Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Menetapkan rencana penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan sistem
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalahmasalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.

3.Tahap Perancangan/Desain
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti system basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya.
Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait, seperti: yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi. Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Menetapkan rencana penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan sistem
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan system
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.


4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangansistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail.
Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.

5. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
b. Mengumumkan rencana implementasi
c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
d. Menyiapkan database
e. Menyiapkan fasilitas fisik
f. Memberikan pelatihan dan workshop
g. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem)
h. Penggunaan sistem baru
Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.

6. Tahap Pasca Implementasi
Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola.
Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem.
Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.


Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode-metode pengembangan perangkat lunak yang ada pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu metode fungsi/data (function data methods) dan metode berorientasi objek (object-oriented methods). Pada intinya, metode fungsi/data memberlakukan fungsi dan data secara terpisah. Motode berorientasi objek memberlakukan fungsi dan data secara ketat sebagai satu kesatuan.
Metode fungsi/data membedakan fungsi dan data. Fungsi, pada prinsipnya, adalah aktif dan memiliki perilaku, sedangkan data adalah pemegang informasi pasif yang dipengaruhi oleh fungsi. Sistem biasanya dipilah menurut fungsi, di mana data dikirim di antara fungsi-fungsi tersebut. Fungsi kemudian dipilah lebih lanjut dan akhirnya diubah menjadi kode sumber (program komputer).
Sistem yang dikembangkan dengan metode fungsi/data sering sulit pemeliharaannya. Problem utama dengan metode fungsi/data adalah bahwa seluruh fungsi harus paham bagaimana data disimpan. Dengan kata lain, fungsi harus paham struktur datanya. Seringkali, dalam hal-hal tertentu, tipe data yang berbeda memiliki format data yang sangat berbeda. Problem lain dalam metode fungsi/data adalah bahwa manusia secara alami tidak berfikir secara terstruktur. Dalam kenyataannya, spesifikasi kebutuhan biasanya diformulasikan dalam bahasa manusia. Metode berorientasi-objek mencoba menstrukturkan sistem dari item-item yang ada dalam domain masalah. Metode ini biasanya sangat stabil dan perubahannya sangat sedikit Perubahan yang terjadi biasanya mempengaruhi hanya satu atau sedikit hal tertentu, yang artinya perubahan yang dibuat hanya terjadi secara lokal di sistem.

Para Pemain-Stakeholder Sistem

Stakeholder adalah orang yang memiliki ketertarikan pada sistem informasi yang sudah ada atau ditawarkan. Stakeholder bisa termasuk pekerja teknis dan non teknis, bisa juga termasuk pekerja dalam dan luar.
Pekerja informasi adalah stakeholder dalam sistem informasi. Pekerja informasi termasuk orang-orang yang pekerjaannya melibatkan pembuatan, pengumpulan, pemprosesan, distribusi dan penggunaan informasi. Mereka adalah :

1. Pemilik sistem
Adalah sponsor sistem informasi dan advokat eksekutif, biasanya bertanggung jawab atas pendanaan proyek pengembangan, pengoperasian dan perawatan sistem informasi.

2. Pengguna sistem
Adalah “pelanggan” yang akan menggunakan atau terpengaruh sistem informasi pada basis reguler, meng-capture, memvalidasikan, memasukkan, menanggapi, menyimpan, dan bertukar data dan informasi.
Ada banyak kelas pengguna sistem. Tiap kelas seharusnya terlibat langsung dalam proyek pengembangan sembarang sistem informasi yang mempengaruhi kelas-kelas tersebut. Kelas-kelas tersebut dibagi dalam 2 bagian besar yaitu pengguna sistem internal dan pengguna sistem eksternal. Pengguna sistem internal adalah karyawan-karyawan bisnis yang kebanyakan sistem informasi dibangun untuk mereka. Contoh :
a. Pekerja administrasi dan layanan yang mengerjakan pemprosesan transaksi sehari-hari pada rata-rata bisnis
b. Staf teknis dan profesional yang terdiri dari spesialis bisnis dan industri yang mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan spesialisasi tinggi
c. Supervisor, manajer menengah dan manajer eksekutif adalah para pembuat keputusan

Pengguna sistem eksternal adalah mayoritas pengguna sistem informasi modern. Pengguna eksternal sering disebut remote user jauh (pengguna yang secara fisik tidak berada di tempat tapi masih membutuhkan akses ke sistem informasi) dan mobile user (pengguna yang lokasinya selalu berubah tapi membutuhkan akses ke sistem informasi dari manapun). Contoh :
a. Pelanggan yaitu organisasi atau individu yang membeli produk dan layanan kita
b. Pemasok yaitu organisasi tempat perusahaan kita membeli persediaan barang dan bahan mentah
c. Rekan kerja yaitu organisasi tempat perusahaan kita membeli layanan atau dengan apa dia berpartner
d. Karyawan yang bekerja di jalan atau di rumah

3. Desainer sistem
Adalah spesialis teknis yang menterjemahkan persyaratan bisnis pengguna sistem dan pembatas solusi teknis. Dia mendesain data base, input, output, tampilan, jaringan dan perangkat lunak komputer yang akan memenuhi persyaratan pengguna sistem. Desainer sistem sekarang cenderung fokus pada keahlian khusus teknis, seperti :
a. Administrator data base yaitu spesialis dalam teknologi database yang digunakan untuk mendesain dan mengkoordinasikan perubahan ke database perusahaan
b. Arsitek jaringan yaitu spesialis teknologi jaringan dan telekomunikasi yang mendesain, menginstal, mengkonfigurasi, mengoptimalkan, dan mendukung area jaringan lokal dan luas termasuk koneksi ke internet dan jaringan eksternal lainnya
c. Arsitek web yaitu spesialis yang mendesain situs web yang kompleks untuk organisasi, termasuk situs web publik untuk internet, situs web internal untuk organisasi, dan situs web pribadi antar bisnis
d. Artis grafik yaitu spesialis dalam teknologi grafis dan metode yang digunakan untuk mendesain dan membangun antar muka yang kuat serta mudah digunakan ke sistem, termasuk antar muka untuk PC, web, komputer genggam dan smart phone.
e. Ahli keamanan yaitu spesialis dalam teknologi dan metode yang digunakan untuk memastikan keamanan data dan jaringan
f. Spesialis teknologi yaitu ahli dalam penerapan teknologi spesifik yang akan digunakan dalam sistem

4. Pembangun sistem
Adalah spesialis teknis yang membangun sistem informasi dan komponen yang didasarkan dimiliki diantaranya :
a. Programer aplikasi yaitu spesialis yang mengkonversi persyaratan bisnis dan pernyataan masalah dan prosedur ke dalam bahasa komputer
b. Programer sistem yaitu spesialis yang mengembangkan, menguji dan mengimplementasikan perangkat lunak tingkat sistem informasi, utilitas dan layanan
c. Programer database yaitu spesialis dalam bahasa dan teknologi database yang membangun, memodifikasi dan menguji struktur database serta program yang menggunakan dan menguji database tersebut.
d. Administrator jaringan yaitu spesialis yang mendesain, menginstal, troubleshoot (mencari dan meperbaiki penyebab masalah), dan mengoptimalkan jaringan komputer
e. Administrator keamanan yaitu spesialis yang mendesain, mengimplementasikan troubleshoot, dan mengurusi kontrol keamanan dan privasi dalam jaringan
f. Webmaster yaitu spesialis yang mengkodekan dan memelihara server web
g. Software integrator yaitu spesialis yang mengintegrasikan paket perangkat lunak dengan perangkat keras, jaringan dan paket perangkat lunak lainnya

5. Analis sistem
Adalah spesialis yang mempelajari masalah dan kebutuhan sebuah organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses dan teknologi informasi dapat mencapai kemajuan terbaik untuk bisnis. Seorang analis sistem memiliki keahlian analisis dan desain sistem informal. Selain itu seorang analis sistem harus mengembangkan atau memiliki keahlian lain, pengetahuan dan karakter untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal-hal ini termasuk :
a. Pengetahuan teknologi informasi. Analis harus sadar akan teknologi informasi yang sudah ada dan baru muncul.
b. Pengalaman dan keahlian pemprograman komputer. Kebanyakan analis sistem harus menguasai satu atau lebih bahasa pemprograman tingkat tinggi.
c. Pengetahuan umum proses dan terminologi bisnis. Analis sistem harus mampu berkomunikasi dengan para ahli bisnis untuk memperoleh pemahaman masalah dan kebutuhan mereka.
d. Keahlian pemecahan masalah yang umum. Analis sistem harus mampu mengambil masalah bisnis yang besar, membaginya menjdi beberapa bagian, menentukan penyebab dan dampak masalah dan menganjurkan solusi.
e. Keahlian komunikasi antar orang yang baik. Seorang analis harus mampu berkomunikasi tertulis maupun lisan secara efektif.
f. Keahlian relasi antar orang yang baik. Analis sistem berinteraksi dengan semua stakeholder dalam sebuah proyek pengembangan sistem. Interaksi tersebut memerlukan keahllian antarorang yang memungkinkan analis untuk berurusan dengan grup dinamis, politik bisnis, konflik dan perubahan.
g. Fleksibilitas dan adaptabilitas. Tidak ada dua proyek yang sama. Tidak ada pendekatan atau standar tunggal ajaib yang dapat diterapkan pada semua proyek. Analis sistem yang sukses belajar untuk menjadi fleksibel dan beradaptasi dengan tantangan dan situasi yang unik.
h. Karakter dan etika. Pekerjaan sebagai analis sistem membutuhkan karakter yang kuat dan naluri benar dan salah. Analis sering memperoleh akses ke fakta dan informasi sensitif dan rahasia yang tidak dimaksudkan untuk diungkap kepada publik. Produk analis dan desain sistem biasanya dianggap sebagai properti intelektual pemilik perusahaan.

Peran stakeholder apapun dapat dimainkan oleh pekerja internal atau pekerja eksternal yang disebut external service provider (ESP)/ penyedia layanan eksternal. ESP adalah analis sistem, desainer sistem, atau pembangun sistem yang menjual keahlian dan pengalamannya ke bisnis lain untuk membantu bisnis tersebut membeli, mengembangkan, atau mengintegrasikan solusi sistem informasi, dapat juga diafiliasikan dengan organisasi consulting atau layanan.

Untuk dapat membangun sistem dan aplikasi informasi sehingga menguntungkan bisnis, para stakeholder harus bekerja bersama dalam tim. Sebuah tim memerlukan kepemimpinan. Untuk itu satu atau lebih dari para stakeholder ini berperan sebagai manajer proyek. Manajer proyek adalah profesional berpengalaman yang bertanggung jawab merencanakan, memonitor dan mengontrol proyek, dengan memperhatikan jadwal, anggaran, produk jadi, kepuasan pelanggan, standar teknis dan kualitas sistem.

Konteks Metode Analisis dan Desain Sistem 1

GAMBARAN UMUM

Sebuah sistem informasi perusahaan yang baik tidak terlepas dari sistem informasi itu dibangun. Analisis dan perancangan sistem informasi merupakan suatu mata kuliah yang mempelajari bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang baik.
Sebelum kita membangun sebuah sistem informasi, tentunya kita perlu mengetahui gambaran tentang sistem informasi apa yang diperlukan oleh sebuah perusahaan. Sistem Informasi adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bertugas mengorganisasi mencatat / merekam ke dalam database dan mengelola data untuk menghasilkan informati berguna yang mendukung sebuah organisasi beserta karyawan, pelanggan, pemasok, dan rekanannya. Untuk itu sistem informasi perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa klasifikasi, yaitu:

•Transaction Processing System (TPS) / sistem pemrosesan transaksi memproses transaksi bisnis seperti pesanan, kartu absensi, pembayaran,dll.
•Management Information System (MIS) / Sistem Informasi Manajemen menggunakan data transaksi untuk menghasilkan informasi yang diperlukan para manajer untuk menjalankan bisnis.
•Decision Support System (DSS) / Sistem Pendukung Keputusan membantu para pembuat keputusan mengidentifikasikan atau memilih antara pilihan atau keputusan.
•Executive Information System (EIS) / sistem informasi eksekutif disesuaikan dengan kebutuhan informati unik para eksekutif yang merencanakan bisnis dan menilai performa terhadap rencana tersebut.
•Expert System/Sistem Ahli meng-capture dan menghasilkan kembali pengetahuan pemecah masalah ahli atau pengambil keputusan kemudian mensimulasikan “pemikiran” ahli tersebut.
•Communication and Collaboration System / sistem komunikasi dan kolaborasi meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara orang-orang dalam maupun luar organisasi.
•Office automation system / sistem otomatisasi kantor memhantu para karyawan membuat dan berbagi dokumen yang mendukung aktivitas kantor sehari-hari.



LINGKUP PESERTA PEMBUATAN SISTEM INFORMASI

Di dalam pembuatan sebuah sistem informasi, tentunya kita perlu mengetahui siapa yang perlu terlibat atau yang dikaitkan dengan pembuatan sistem. Istilah orang yang memiliki ketertarikan pada sistem informati yang sudah ada atau ditawarkan dinamakan Stakeholder . Stakeholder bisa termasuk pekerja teknis dan nonteknis, bisa juga termasuk pekerja dalam dan luar.
Terdapat beberapa stakeholder di dalam pembuatan sistem, yaitu :
1. Pemilik Sistem (System Owner), yaitu seseorang / sekumpulan orang yang memutuskan / menentukan sebuah sistem yang akan dibangun. Biasanya pemilik sistem ini berasal dari kalangan manajemen. Biasanyan pemilik sistem lebih tertarik pada keuntungan yang didapat setelah sistem tersebut digunakan.
2. Pengguna Sistem (System User) adalah seseorang / sekumpulan orang yang menggunakan sistem informasi sehari-hari. Dalam menganalisis pengguna sistem informasi perlu dibedakan apakah pengguna seorang pengambil keputusan, spesialisasi (akuntansi, pengacara,dll) atau pengguna administrasi dan layanan dimana mengerjakan proses pemasukan data ke sistem dilakukan. Perlu diperhatikan bahwa pengguna sistem informasi juga bisa berasal dari luar perusahaan, seperti pelanggan, pemasok atau karyawan yang sedang bekerja diluar perusahaan.
3. Perancang Sistem (System Designer) adalah seseorang / sekelompok orang yang mempunyai kemampuan untuk merancang sistem informasi. Perancang sistem biasanya mempunyai keahlian khusus dalam bidang penggunaan teknologi informasi seperti
a. Administrasi database – spesialis dalam teknologi database yang akan digunakan untuk mendesain dan mengkoordinasikan perubahan ke database perusahaan.
b. Arsitek jaringan – spesialis merancang dengan menggunakan teknologi jaringan atau telekomunikasi.
4. Pembangun System (System Builder), yaitu seseorang yang mempunyai kemampuan untuk membangun sistem informasi sesuai rancangan yang diberikan oleh perancang sistem. Sama seperti perancangan sistem, pembangun sistem juga mempunyai keahlian tertentu dalam menggunakan teknologi informasi.
Seperti dijelaskan di atas bahwa stakeholder terbagi atas kelompok teknis dan non teknis untuk itu diperlukan seseorang / sekelompok orang yang mempunyai kemampuan untuk menengahi kelompok teknis dan non teknis. Istilah individu atau kelompok disebut dengan analis sistem (System Analyst). Peran analis sistem sangat penting dalam keberhasilan merancang sistem informasi. Untuk itu beberapa kemampuan harus dipunyai oleh analis sistem, antara lain :
•Pengetahuan Teknologi Informasi baik yang sekarang maupun perkembangan teknologi informasi yang akan datang sehingga di dalam pembuatan sistem informasi sesuai dengan kondisi sekarang maupun yang akan datang.
•Pengalaman dan keahlian dalam pemograman komputer. Sulit dibayangkan jikalau seorang analis sistem tidak mempunyai kemampuan membuat program padahal analis sistem harus menterjemahkan non teknis ke teknis.
•Pengetahuan umum proses dan terminology bisnis – analis sistem harus mampu berkomunikasi dengan para ahli bisnis untuk memperoleh pemahaman masalah dan kebutuhan mereka.
•Keahlian pemecahan masalah yang umum. Seorang sistem analis harus mampu membagi masalah perusahaan yang besar ke beberapa bagian yang kecil.
•Keahlian berkomunikasi komunikasi baik secara oral maupun tertulis.
•Keahlian berelasi dengan orang. Kemampuan tersebut penting karena di dalam menggali kebutuhan pengguna. Kesulitan di dalam berelasi dengan pengguna tentunya akan membawa dampak pada hasil sistem informasi.
•Fleksibilitas dan adaptabilitas. Kemampuan fleksibilitas dan adaptibilitas sangat penting dalam menghadapi tantangan dan situasi yang unik pada sebuah perusahaan.
•Karakter dan etika. Seseorang analis sistem dituntut untuk mempunyai etika dan karakter yang baik karena akses analisis sistem ke dalam informasi perusahaan yang luas.
Pada akhirnya di dalam sebuah proyek sistem informasi biasanya seorang pimpinan proyek biasanya berasal dari seorang analis sistem yang bertugas untuk mengatur sumber daya, waktu, dan biaya demi keberhasilan sebuah proyek.

Convert Currency