Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang
informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan oleh
seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan
kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan adalah patokan atau standar yang dipakai
sebagai dasar untuk menilai pernyataan (yang berupa hasil proses akuntansi)
dapat berupa:
a. peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan
legislatif,
b.
anggaran atau ukuran prestasi
lain yang ditetapkan oleh manajemen, dan
c. prinsip akuntansi yang lazim
(PABU).
Audit terdiri dari tiga jenis:
1. audit laporan keuangan
bertujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan—yang
merupakan informasi terukur yang akan diverifikasi—telah disajikan sesuai
dengan kriteria-kriteria yang tertentu.
2.
audit operasional merupakan
penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu
organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya.
3.
audit ketaatan bertujuan
mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu
yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi.
Ada empat jenis auditor yang dikenal secara umum, yaitu:
1.
akuntan publik terdaftar
bertanggung jawab atas audit laporan keuangan historis dari seluruh perusahaan
publik dan perusahaan besar lainnya,
2.
auditor pemerintah adalah
lembaga atau badan yang bertanggung jawab secara fungsional atas pengawasan
terhadap kekayaan atau keuangan negara,
3.
auditor pajak bertanggung jawab
atas penerimaan negara dari sektor perpajakan dan penegakan hukum dalam
pelaksanaan ketentuan pajak,
4. auditor intern bekerja pada suatu
perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen perusahaan.
Karena kondisi masyarakat
semakin kompleks, terdapat kemungkinan bahwa para pengambil keputusan akan
memperoleh informasi yang tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diandalkan yang
sering disebut sebagai risiko informasi. Risiko informasi menunjukkan
kemungkinan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan usaha
tersebut tidak akurat.
Risiko informasi dapat disebabkan
oleh:
1. hubungan yang tidak dekat antara penerima
dan pemberi informasi,
2.
sikap memihak dan motif lain
yang melatarbelakangi pemberi informasi,
3.
data yang berlebihan,
4.
dan transaksi pertukaran yang
kompleks.
Risiko informasi dapat dikurangi dengan melakukan:
1. verifikasi informasi oleh pihak pemakai,
2.
pemakai menanggung risiko
informasi bersama-sama dengan manajemen,
3.
dan dilakukan audit atas
laporan keuangan.
Kantor akuntan publik
melaksanakan empat jenis jasa utama, yaitu: atestasi, perpajakan, konsultasi
manajemen, serta jasa akuntansi dan pembukuan.
1.
Jasa
atestasi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik untuk
mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan asersi
tertulis yang telah dibuat dan ditanggungjawabi pihak lain. Terdapat tiga macam jasa atestasi, yaitu:
a.
audit: audit atas laporan
keuangan historis, adanya opini auditor atas laporan keuangan,
b.
review: lebih sempit dari
audit, dan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan pemakai laporan keuangan,
c.
jasa atestasi lainnya, misalnya
atestasi atas laporan keuangan prospektif (perkiraan dan proyeksi), data
statistik atas hasil-hasil investasi untuk organisasi, seperti reksa dana,
serta karakteristik perangkat lunak komputer.
2.
Jasa perpajakan, yaitu kantor
akuntan publik menyusun surat
pemberitahuan pajak (SPT) pajak penghasilan dari perusahaan dan perseorangan,
baik yang merupakan klien audit maupun yang bukan.
3.
Konsultasi manajemen yaitu
pemberian jasa tertentu yang memberi kemungkinan pada kliennya untuk
meningkatkan efektivitas operasinya.
4.
Jasa akuntansi dan pembukuan
adalah jasa dalam melakukan tugas-tugas pembukuan guna memenuhi kebutuhan klien.
baca juga materi berikut :
- STANDAR AUDITING
- Independensi dan Kode Etik Profesional Auditor
- Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
- Pengantar, jenis, dan pelaporan Auditing
- Klarifikasi Istilah Teknis Auditing Di lingkungan ...
- Standar Pelaporan
- AUDIT SAMPLING DAN PROGRAM AUDIT
- DAMPAK PERKEMBANGAN TI TERHADAP PROSEDUR AUDIT & T...
- MATERIALITAS DAN RISIKO
- PERENCANAAN AUDIT DAN PROSEDUR ANALITIS
- STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN, TANGGUNG JAWAB AUDIT D...
- Independensi dan Kode Etik Profesional Auditor
- STANDAR AUDIT & JENIS –JENIS PENUGASAN AUDIT
- OVERVIEW PROFESI AKUNTAN
0 komentar:
Posting Komentar
Berilah Komentar Apabila anda menyukai materi di atas!komentar bersifat membangun dan gunakan kata-kata sepatutnya..Terimakasih